Kamis, 09 Oktober 2025

Tugas Mandiri 3B

  Pertanyaan Isian (10 Soal)

  1. Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks pendidikan tinggi atau lingkungan ilmiah untuk menyampaikan gagasan, analisis, dan refleksi.
  2. Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan tingkat  formalisasi bahasa.
  3. Struktur umum teks akademik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup/kesimpulan.
  4. Teks ilmiah biasanya mengikuti alur logis dengan struktur IMRAD yang berarti Introduction, Methods, Results, and Discussion.
  5. Salah satu ciri khas teks ilmiah adalah objektivitas, artinya penulis tidak memasukkan pendapat pribadi atau emosi  tanpa dasar ilmiah.
  6. Semua klaim dalam teks ilmiah harus didukung oleh data atau referensi yang terpercaya.
  7. Salah satu prinsip penulisan akademik adalah menghindari plagiarisme dengan cara mencantumkan sumber secara konsisten.
  8. Literasi kritis mencakup kemampuan menilai validitas argumen dan sumber informasi dalam sebuah teks.
  9. Jenis teks akademik yang bertujuan menjelaskan konsep secara logis disebut teks eksposisi.
  10. Salah satu solusi untuk meningkatkan literasi akademik mahasiswa adalah menyediakan pelatihan menulis akademik secara berkala.

Pertanyaan Esai (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara teks akademik dan teks ilmiah, baik dari segi tujuan maupun struktur penulisan.
    Jawaban.Perbedaan utama antara teks akademik dan teks ilmiah terletak pada tujuan, struktur, dan kedalaman kajian.
    • Teks akademik bertujuan melatih kemampuan berpikir kritis, menulis reflektif, serta mengkomunikasikan ide dalam konteks pendidikan. Contohnya: esai, laporan tugas, dan refleksi ilmiah.

    • Teks ilmiah bertujuan menyajikan hasil penelitian yang dapat diuji dan dikaji ulang oleh ilmuwan lain. Contohnya: artikel jurnal, laporan penelitian, dan skripsi.

    Dari segi struktur, teks akademik lebih fleksibel (pendahuluan–isi–penutup), sedangkan teks ilmiah mengikuti format IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) yang lebih ketat dan sistematis.

  2. Mengapa penggunaan bahasa baku sangat penting dalam teks ilmiah? Sertakan contoh kalimat untuk memperkuat jawaban.
    Jawaban. Bahasa baku penting dalam teks ilmiah karena menjamin kejelasan, keseragaman, dan kredibilitas ilmiah. Bahasa baku membantu pembaca memahami informasi secara tepat tanpa ambiguitas. Selain itu, penggunaan bahasa baku menunjukkan profesionalitas dan tanggung jawab akademik penulis.

    Contoh:

    • Tidak baku: “Data ini nunjukin kalau hasilnya lumayan bagus.”

    • Baku: “Data tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian mengalami peningkatan yang signifikan.”

  3. Bagaimana peran literasi kritis dalam membantu mahasiswa menjadi pembaca dan penulis akademik yang lebih baik?
    Jawaban. Literasi kritis berperan penting dalam mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk menilai, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara mendalam. Dengan literasi kritis, mahasiswa tidak hanya membaca secara pasif, tetapi juga mampu mempertanyakan keabsahan data, bias penulis, dan relevansi argumen.

  4. Uraikan prinsip-prinsip utama dalam penulisan akademik yang baik dan berikan contohnya.
    Jawaban. Prinsip utama penulisan akademik meliputi:
    1. Objektivitas – penulis menyampaikan data berdasarkan fakta, bukan opini pribadi.

      Contoh: “Penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi sebesar 20%.”

    2. Kejelasan dan ketepatan bahasa – menggunakan istilah ilmiah yang sesuai konteks.

    3. Keteraturan logis – ide disusun secara runtut dari pendahuluan hingga kesimpulan.

    4. Kepatuhan terhadap etika akademik – mencantumkan sumber kutipan dan menghindari plagiarisme.

    5. Konsistensi gaya penulisan – mengikuti pedoman penulisan (misalnya APA, Chicago, atau IEEE).

  5. Menurut Anda, bagaimana implikasi kemampuan menulis dan membaca teks akademik secara kritis terhadap kualitas pendidikan tinggi di Indonesia?
    Jawaban. Kemampuan membaca dan menulis teks akademik secara kritis memiliki implikasi langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan tinggi. Mahasiswa yang mampu berpikir dan menulis kritis akan lebih aktif dalam meneliti, berdiskusi, dan menghasilkan karya ilmiah yang inovatif.

    Dosen dan peneliti juga akan terbantu dalam membangun budaya akademik yang transparan, rasional, dan berorientasi pada bukti ilmiah. Dalam jangka panjang, kemampuan ini akan memperkuat daya saing akademik Indonesia di tingkat global, serta menciptakan generasi intelektual yang mampu berpikir mandiri dan produktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Mandiri 3B

   Pertanyaan Isian (10 Soal) Teks akademik biasanya digunakan dalam konteks pendidikan tinggi atau lingkungan ilmiah untuk menyampaikan ga...